Rabu, 09 Juli 2014

Untuk Ikhwanal Muslimin di Palestina

Apakah ini benar nikmat, jika sampai sekarang kami masih hidup aman, tentram, tanpa beban
Entah apakah memang ini yg berhak kami terima, kenyamanan, suka-cita, tanpa derita
Tapi mengapa bukan itu pula yang kalian rasakan?

Disini, kami masih bisa solat dengan khusyuk tanpa diganggu rasa takut karena suara ledakan, seenak kami pula seberapa lama kami bersimpuh pada-Nya tanpa harus bergegas menyelamatkan apa-apa yang sedang terancam, karena memang tak ada yang sedang terancam

Kami masih bisa tidur nyenyak tanpa khawatir akan terbangun karena rudal menghantam wilayah kami. Kami masih kuat berpuasa karena tenaga kami memang tidak terkuras untuk menghabisi musuh ataupun berlarian mencari korban dan menyelamatkannya

Anak-anak kecil disini masih terlihat ceria dengan mainan mobil-mobilan atau bonekanya. Tidak seperti disana, batu-batu dijadikan anak-anak untuk melempar para zionis di sekitar mereka, diberi ketapel pun mereka akan lebih bersemangat. Walau seringkali akhirnya mereka digertak dan diancam. Sudah biasa, ada zionis-lempar, ada lagi-lempar lagi, sampai sehabisnya batu yang ada, atau sampai zionis itu yang memilih pergi menghindar. Namun kadang ada saat yang tidak menguntungkan, zionis kesal-menembak anak yang melemparinya-si anak tak berdosa terkapar bersimpuh darah

Kami juga masih bebas bepergian kemanapun kami mau, tanpa ada pikiran sedikit pun tempat-tempat mana yang merupakan titik-titik yang akan dibombardir musuh hingga hancur lebur dan pasti akan menelan banyak korban. Tak peduli jika disana ada yang tua renta tidak berdaya, anak-anak kecil tidak berdosa dan belum mengerti sepenuhnya, para perempuan-perempuan. Siapa yang peduli. Bom meledak, tak ada yang dapat mengelak, korba-koban jatuh menggeletak

Kami tahu, bahwa sebenarnya situasi kami dalam zona aman ini tak banyak menguntungkan kami. Justru kami bisa jadi terjebak dalam kebahagiaan fana dunia. Merasa kami telah mendapatkan apa yang kami inginkan dan kami lupa akan apa yang seharusnya kami tempuh di dunia ini untuk mendapatkan apa yang harus kami raih nanti di akhirat

Kalianlah, kalianlah makhluk-makhluk pilihan. Makhluk yang kuat, tak gentar oleh apapun, siap bertempur, rela berkorban, bahkan mati zuhud jadi impian, demi tetap jayanya islam, demi tetap berdirinya al-aqsha milik Allah. Kalianlah simbol islam yang sebenarnya. Adapun kami yang terlalu pengecut yang hanya sanggup membaca, mendengar, atau melihat berita-berita tentang keadaan kalian disana bak dongeng dari negeri antah berantah. Hanya bisa meringis pilu tanpa tahu apa yang bisa kami lakukan

Kami pun tahu, kalian tak membutuhkan kami. Kalian hanya butuh Allah. Jika Allah berkehendak, bisa saja tentara-tentara zionis lenyap dalam sekejap. Hanya karna Allah al-aqsha masih berdiri tegap. Justru kamilah yang butuh untuk datang kesana. Ikut berjuang langsung dalam bentuk apapun. Karena sungguh kami pun ingin seperti kalian. Kami pun ingin nama-nama kami tercatat sebagai hamba-Nya yang bergerak-walau sedikit—


Berikut rekening-rekening untuk membantu Palestina. Semoga Allah memberkati kita semua


Tidak ada komentar:

Posting Komentar