Apakah ini benar nikmat, jika sampai sekarang kami masih hidup aman, tentram, tanpa beban
Entah apakah memang ini yg berhak kami terima, kenyamanan, suka-cita, tanpa derita
Tapi mengapa bukan itu pula yang kalian rasakan?
Disini, kami masih bisa solat dengan khusyuk tanpa diganggu rasa takut karena suara ledakan, seenak kami pula seberapa lama kami bersimpuh pada-Nya tanpa harus bergegas menyelamatkan apa-apa yang sedang terancam, karena memang tak ada yang sedang terancam
Kami masih bisa tidur nyenyak tanpa khawatir akan terbangun karena rudal menghantam wilayah kami. Kami masih kuat berpuasa karena tenaga kami memang tidak terkuras untuk menghabisi musuh ataupun berlarian mencari korban dan menyelamatkannya
Anak-anak kecil disini masih terlihat ceria dengan mainan mobil-mobilan atau bonekanya. Tidak seperti disana, batu-batu dijadikan anak-anak untuk melempar para zionis di sekitar mereka, diberi ketapel pun mereka akan lebih bersemangat. Walau seringkali akhirnya mereka digertak dan diancam. Sudah biasa, ada zionis-lempar, ada lagi-lempar lagi, sampai sehabisnya batu yang ada, atau sampai zionis itu yang memilih pergi menghindar. Namun kadang ada saat yang tidak menguntungkan, zionis kesal-menembak anak yang melemparinya-si anak tak berdosa terkapar bersimpuh darah
Entah apakah memang ini yg berhak kami terima, kenyamanan, suka-cita, tanpa derita
Tapi mengapa bukan itu pula yang kalian rasakan?
Disini, kami masih bisa solat dengan khusyuk tanpa diganggu rasa takut karena suara ledakan, seenak kami pula seberapa lama kami bersimpuh pada-Nya tanpa harus bergegas menyelamatkan apa-apa yang sedang terancam, karena memang tak ada yang sedang terancam
Kami masih bisa tidur nyenyak tanpa khawatir akan terbangun karena rudal menghantam wilayah kami. Kami masih kuat berpuasa karena tenaga kami memang tidak terkuras untuk menghabisi musuh ataupun berlarian mencari korban dan menyelamatkannya
Anak-anak kecil disini masih terlihat ceria dengan mainan mobil-mobilan atau bonekanya. Tidak seperti disana, batu-batu dijadikan anak-anak untuk melempar para zionis di sekitar mereka, diberi ketapel pun mereka akan lebih bersemangat. Walau seringkali akhirnya mereka digertak dan diancam. Sudah biasa, ada zionis-lempar, ada lagi-lempar lagi, sampai sehabisnya batu yang ada, atau sampai zionis itu yang memilih pergi menghindar. Namun kadang ada saat yang tidak menguntungkan, zionis kesal-menembak anak yang melemparinya-si anak tak berdosa terkapar bersimpuh darah